Memperkuat Kreativitas Wirausaha Muda melalui Workshop Legalitas Usaha dan Intellectual Property

Subdirektorat Pengembangan Karakter UGM berkolaborasi dengan Avoskin Beauty dalam menyelenggarakan “Workshop Legalitas Usaha dan Intellectual Property”. Bertempat di Auditorium Fakultas Teknologi Pertanian, workshop ini dihadiri oleh para peserta Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) UGM, peserta Program Gebyar Wirausaha Muda, peserta Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW), dan kalangan umum. Dalam workshop ini hadir dua orang narasumber yang ahli di bidangnya yaitu Nitya Raharjanta, S.Sos., M.M. dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Yogyakarta dan Anugrah Rakerti selaku CEO PT. AVO Innovation Technology. 

Workshop Legalitas Usaha dan Intellectual Property dibuka dengan sambutan oleh Dr. Hempri Suyatna, S.Sos., M.Si selaku Sekretaris Direktorat Kemahasiswaan UGM.Kemudian dilanjutkan materi “Legalitas Usaha dan Intellectual Property” oleh Nitya Raharjanta, S.Sos., M.M. Beliau memaparkan bahwa Indonesia menghadapi tantangan dan peluang dari melimpahnya sumber daya alam Indonesia. Namun, menjadi tantangan jika kekayaan sumber daya alam tidak dibarengi dengan sumber daya manusia dengan kualitas yang memadai. Selain itu, masih rendahnya ruang usaha dan karakter untuk terjun ke dunia usaha menjadi salah satu tantangan. Dalam membangun usaha, legalitas usaha menjadi salah satu aspek penting karena memberikan perlindungan hukum terhadap usaha yang dijalani. 

Melalui paparannya, Nitya menjelaskan bahwa saat ini pemerintah memiliki sistem OSS (One Single Submission) yang mengintegrasikan penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko, dimana sistem ini wajib dimiliki oleh Kementerian/Lembaga Terkait, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota, Administrator KEK, Badan Pengusahaan KPBPB, dan Pelaku Usaha. 

Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi “Start Business With Limited Capital” oleh  Anugrah Rakerti selaku CEO PT. AVO Innovation Technology. Dalam paparannya, Anugrah memberikan penjelasan mengenai situasi ekonomi Indonesia saat ini bahwa Indonesia diprediksi akan bertambah 60 hingga 90 juta penduduk di tahun 2030 dimana kondisi ini dibarengi oleh pasar yang semakin maju. Pasar yang semakin maju ini memberikan adanya peluang negara lain yang menguasai pasar Indonesia. Oleh karena itu, kondisi ini harus segera dimitigasi melalui keterlibatan kita di setiap ekosistem industri. 

Anugrah menjelaskan langkah-langkah dalam membangun usaha bisnis dimulai dari (1) mengembangkan ide, (2) melakukan riset produk dan pasar, (3) merancang total pengeluaran bisnis, (4) menganalisa sumber daya produk, (5) merumuskan strategi bisnis, (6) membangun strategi dan identitas brand, (7) membangun website resmi, (8) mendaftarkan bisnis, (9) mengatur manajemen keuangan, dan (10) memasarkan produk. 

Membangun mentalitas bisnis itu sangat penting, karena akan selalu ada tantangan dalam perjalanan bisnis. Seperti yang dihadapi Anugrah dalam membangun bisnis Avoskin, dimana tiga tahun yang lalu produk Avoskin ditolak masuk di Sociolla. Dengan mentalitas dan kegigihan yang dimiliki, Anugrah dan tim melakukan evaluasi pasar dan memperbaiki branding, sehingga saat ini Avoskin berhasil masuk ke dalam Sociolla bahkan menjadi top brand nomor satu. 

Value dalam produk usaha itu juga harus diperhatikan, karena adanya value akan membawa branding produk. Seperti Avoskin yang berkomitmen peduli terhadap lingkungan melalui packaging produk ramah lingkungan, produk terbuat dari bahan alami, menciptakan produk yang mengkombinasikan antara alam dan teknologi, serta kerap terlibat dengan berbagai kegiatan dan gerakan pelestarian alam. 

Dengan demikian, adanya workshop ini diharapkan mampu memberikan pemahaman dan memotivasi mahasiswa dalam kegiatan berwirausaha dan mengembangkan bisnisnya serta memberi manfaat bagi diri sendiri maupun kehidupan sosial dan akademiknya. 

Penulis: Fadhilla
Foto: Fadhilla

Leave A Comment

Your email address will not be published.

*