Review Proposal Social Project SP2KM 2020 telah dilaksanakan pada Selasa, 2 Juni 2020 secara daring via Google Meet. Kegiatan ini dibagi dalam 3 kelas dimana diikuti oleh peserta SP2KM yang mempresentasikan proposal Social Project dan Tim Reviewer yang memberikan saran serta masukan kepada peserta. Tema Social Project yang diangkat adalah “Aksi setelah Pandemi” dengan tujuan agar mahasiswa dapat memberikan solusi terkait dengan permasalahan sosial yang muncul selama dan setelah pandemi berakhir.
Workshop Business Model Canvas telah dilaksanakan pada Sabtu, 16 Mei 2020 secara daring via Webex yang diikuti oleh peserta Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) 2020. Kegiatan tersebut terdiri dari dua sesi yaitu pemberian materi Business Model Canvas (BMC) dan simulasi BMC secara kelompok.
Pada sesi pertama dijelasakan mengenai BMC yang meliputi 9 building blocks yaitu customer segments, value preposition, channels, revenue streams, key resources, customer relationship, key activities, key partnership, dan cost structure.
Bagi para peserta PMW UGM 2020 jangan lupa untuk hadir besok pada acara:
Workshop Business Model Canvas Sabtu 16 Mei 2020 pukul 07.30 Via Daring melalui WEBEX
Jangan terlambat,
Tetap semangat walau #DiRumahAja!
Subdirektorat Pengembangan Karakter Mahasiswa
Direktorat Kemahasiswaan
Universitas Gadjah Mada —————————————————————–
Akun resmi Subdirektorat Pengembangan Karakter Mahasiswa:
Instagram: @karakterugm
Twitter: @karakterugm
Facebook: Karakter UGM
Website: karakter.ditmawa.ugm.ac.id
Workshop Advanced Thinking Skill telah dilaksanakan pada Sabtu, 9 Mei 2020 secara daring melalui google meet dan google classroom yang diikuti oleh peserta Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) 2020. Tema yang diangkat pada kegiatan ini adalah “Bisnis Berkarakter Gotong Royong.”
Kegiatan Advanced Thinking Skill (ATS)dibagi dalam beberapa sesi. Sesi pertama berupa kelas besar yang diisi oleh oleh Rika Fatimah P.L., S.T., M.Sc.,Ph.D. dengan materi “Penciptaan Rantai Kewirausahaan (Chainpreneur) untuk Closed Loop Benefit di Masyarakat.”
Workshop Leadership Model SP2KM telah dilaksanakan pada tanggal 26 April 2020 secara daring melalui aplikasi Google Meet dan Google Classroom. Tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan gambaran kepada peserta bagaimana proses menjadi seorang pemimpin yang mampu berkontribusi pada masyarakat luas.
Yenny Wahid, Direktur Wahid Institute mengatakan bahwa “Anda adalah apa yang menjadi kebiasaan anda, jangan pernah berharap menjadi orang hebat jika tidak membiasakan diri menjadi orang hebat. Untuk itu, tetapkan suatu target, buatlah roadmap dan jangan pernah takut gagal karena semua orang pasti pernah gagal.”
Sabtu, 25 April 2020 telah dilaksankan Public Speaking Sahabat Percepatan Peningkatan Kepemimpinan Mahasiwa (SP2KM) secara daring. Kegiatan diawali dengan penyampaian materi melalui Youtube pada hari sebelumnya.
Pemaparan pertama oleh I Made Andi Arsana, S.T., M.E., Ph.D. dengan materi Pengantar dan Urgensi Public Speaking. Beliau menjelaskan bahwa “Memahami atau dapat melakukan sesuatu adalah suatu hal, sedangkan menceritakan kepada orang lain adalah hal lain dan itulah public speaking sehingga public speaking adalah dalam rangka menjelaskan apa yang kita mampu, apa yang kita pahami dan hal tersebut penting dalam berbagai kesempatan”.
Kegiatan ini dibagi dalam kelas kecil yang masing-masing diisi oleh narasumber berpengalaman yaitu Ammik Kisriyani, S.Psi., M.A., Taufik Achmad Dwi Putro, S.Psi.,Psi., Dian Mufitasari S.Psi, M.Psi.,Psi., Kumala Windya, S.Psi.,M.Psi.,Psi., dan Erfan Arya Putra, S.Psi. tema yang diangkat mengenai Personal Mastery dan Self Leadership Skills.
Personal Mastery merupakan suatu proses individu mengenali kelebihan dan kekurangan diri, dimana diri saat ini, apa tujuan hidupnya sehingga dapat memetakan diri dan mampu menjalankan hidup secara lebih efektif. Mengenali diri sendiri diperlukan agar dapat lebih menghargai diri atas apa yang telah kita miliki maupun yang belum sehingga menjadi lebih yakin atas kemampuan diri, kemudian mampu mengembangkan potensi yang dimiliki serta menjadi lebih mudah beradaptasi dengan lingkungannya.
Self Leadership Skills mencakup tiga hal yaitu berpikir kritis, kreatif dan strategis. Berpikir kritis artinya hati-hati, tidak tergesa-gesa dalam menerima, menolak atau menangguhkan penilaian terhadap suatu pernyataan dan tingkat kepercayaan dengan mana menerima atau menolaknya. Berpikir kreatif adalah kemampuan dalam memberikan ide ataupun gagasan untuk menemukan alternatif penyelesaian masalah. Berpikir strategis merupakan kemampuan suatu individu dalam mengembangkan startegi khusus untuk perencanaan dan arah operasi skala besar dengan melihat dari semua sudut pandang.
Setelah mengikuti Workshop ini, peserta diharapkan lebih mengenal diri sendiri dan dapat mengembangkan kemampuan dalam beprikir kritis, kreatif dan strategis sehingga mampu memberikan ide dan gagasan terhadap permasalahan di lingkungan sekitar.
Prof. Dr. dr. Sutaryo, Sp.A(K). memberikan materi Ke-UGM-an, beliau menuturkan bahwa salah satu dari 5 jati diri UGM adalah UGM sebagai Pusat Kebudayaan. Dalam hal ini, UGM memliki peran dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan kebudayaan, mempertinggi budi luhur yang dikehendaki oleh nusa dan bangsa khususnya, dunia umumnya, serta membentuk manusia susila, manusia budaya Indonesia.
Kemudian dilanjutkan pengantar program untuk PMW dan SP2KM. Adapun Narasumber pada pengantar PMW adalah Ir. Edi Suryanto, M.Sc., Ph.D.,IPU. Beliau menyampaikan bahwa dalam membentuk Karakter Entrepreneur diperlukan 11 aspek yang dapat disebut dengan istilah Eleven D yaitu
Pada proses seleksi, calon peserta menjelaskan proposal usaha mereka, bahkan beberapa peserta membawa prototype/produk usahanya. Kemudian, Tim reviewer PMW memberikan saran dan masukan terhadap ide/produk wirausahanya. Dalam seleksi PMW terdapat lima kategori usaha yaitu makanan, jasa, teknologi, budidaya dan industri kreatif. Peserta yang dinyatakan lolos tahap ini, nantinya akan mengikuti rangkaian kegiatan PMW dan bagi peserta ataupun tim yang memenuhi syarat sampai akhir kegiatan akan mendapatkan dana hibah modal usaha dengan jumlah yang telah ditentukan.
Pada seleksi wawancara SP2KM, tim reviewer melihat performa peserta melalui wawancara dan Leaderless Group Discussion (LGD) yang berguna untuk mengetahui kemampuan dasar peserta dalam memahami, menyampaikan pendapat dan menyelesaikan suatu permasalahan.
Seleksi wawancara SP2KM diharapkan dapat menguatkan komitmen peserta dalam mengembangkan kemampuan kepemimpinannya.