Kami informasikan kepada seluruh peserta Program Mahasiswa Wirausaha(PMW) tahun 2020 bahwa Panduan Penulisan Laporan Kemajuan Usaha dapat diunduh di sini.
2020
Workshop Public Speaking PMW telah dilaksanakan pada Kamis, 4 Juni 2020 secara daring melalui Youtube. Adapun materi yang diberikan pada kegiatan ini diantaranya membangun personal branding, pentingnya public speaking dan membangun jejaring dalam berwirausaha, tips & trik pitching dan menggaet investor.
Personal Branding merupakan proses dimana seseorang dan karirnya dilekatkan sebagai brand. Brand sendiri dapat diartikan sebagai penyimbolan segala sesuatu yang berhubungan dengen informasi mengenai perusahaan, produk atupun jasa. Wulan Tri Astuti, S.S., M.A., Dosen FIB UGM menjelaskan aspek-aspek yang penting dalam membangun personal branding diantaranya menjadi diri sendiri, fokus pada kelebihan, perbanyak sahabat setia, mengoptimalkan media sosial dan konsisten.
Bagi peserta PMW 2020 diharapkan hadir dalam Workshop Public Speaking PMW secara daring pada:
Hari, tanggal : Sabtu, 6 Juni 2020
Pukul : 07.30 WIB s/d selesai
Salam semangat!
Subdirektorat Pengembangan Karakter Mahasiswa
Direktorat Kemahasiswaan
Universitas Gadjah Mada
—————————————————————–
Akun resmi Subdirektorat Pengembangan Karakter Mahasiswa:
Instagram: @karakterugm
Twitter: @karakterugm
Facebook: Karakter UGM
Website: karakter.ditmawa.ugm.ac.id
#karakter #karakterugm #kepemimpinan #kewirausahaan #ditmawaugm #ugm #universitasgadjahmada
Setiap aspek dalam Social Project yang dirancang oleh 141 peserta SP2KM ini dirasionalisasikan kembali dengan tim reviewer supaya kegiatan yang dilaksanakan lebih realistis, aman, efektif, efisien dan memiliki standar keberhasilan yang terukur. Setelah kegiatan ini, peserta SP2KM diharapkan dapat memperbaiki proposal masing-masing sesuai feedback yang diberikan.
Pada sesi pertama dijelasakan mengenai BMC yang meliputi 9 building blocks yaitu customer segments, value preposition, channels, revenue streams, key resources, customer relationship, key activities, key partnership, dan cost structure.
“Ketika mengisi building blocks dapat dimulai dari elemen manapun, tetapi hal yang penting adalah setiap mengisi elemen sangat berkaitan satu sama lain. Kemudian, dalam mengisi building blocks dapat diperbaharui kapanpun, namun perlu diperhatikan dalam memperbaharui perlu melihat pelaksanakan wirausahanya.” tutur Fitri Damayanti Berutu, S.E., S.S., M.Sc.
Pada sesi kedua, setiap kelompok berdiskusi dalam membuat 9 building blocks dari BMC kemudian mempresentasikan hasil diskusinya. Setelah mengikuti Workshop Business Model Canvas, peserta PMW diharapakan lebih mengetahui salah satu model bisnis dan mampu menerapkannya sehingga dapat menjadi strategi dalam meningkatkan kinerja dan produk wirausahanya.
Workshop Business Model Canvas Sabtu 16 Mei 2020 pukul 07.30 Via Daring melalui WEBEX
Jangan terlambat,
Tetap semangat walau #DiRumahAja!
Subdirektorat Pengembangan Karakter Mahasiswa
Direktorat Kemahasiswaan
Universitas Gadjah Mada —————————————————————–
Akun resmi Subdirektorat Pengembangan Karakter Mahasiswa:
Instagram: @karakterugm
Twitter: @karakterugm
Facebook: Karakter UGM
Website: karakter.ditmawa.ugm.ac.id
#karakter #karakterugm #kepemimpinan #kewirausahaan #ditmawaugm #ugm #universitasgadjahmada
Kegiatan Advanced Thinking Skill (ATS) dibagi dalam beberapa sesi. Sesi pertama berupa kelas besar yang diisi oleh oleh Rika Fatimah P.L., S.T., M.Sc.,Ph.D. dengan materi “Penciptaan Rantai Kewirausahaan (Chainpreneur) untuk Closed Loop Benefit di Masyarakat.”
Rika mengajak mahasiswa untuk memulai berkarya dengan ilmu, karena hal tersebut dapat membuat seseorang membuat sesuatu yang unik dalam beriwirausaha. “Dalam berwirausaha perlu membiasakan diri berpikir kritis yang dapat dilakukan melaui beberapa tahap. Pertama adalah ideas, cara mendapatkan ide adalah dengan memulai analisis, evaluasi dan mengembangkannya sesuai kemampuan yang dimiliki. Kedua yaitu theories, bagaimana mengimplementasikan teori yang ada sehingga dapat bermanfaat. Ketiga adalah assumption , bagaimana bersikap setuju atau tidak setuju terhadap suatu hal walupun belum tervalidasi. Setelah memiliki ideas, theories dan asumptions yang terakhir adalah memvalidasi suatu informasi, jika masih awam bisa mencari kepada orang yang lebih berpengalaman,” tuturnya.
Sesi selanjutnya, peserta dibagi dalam kelas kecil yang masing-masing diisi oleh trainer PMW. Para trainer memberikan saran dan masukan terhadap ide ataupun produk yang dibuat oleh peserta PMW. Setelah mengikuti kegiatan ini, peserta diharapkan dapat bersikap kritis dan mampu mengimplementasikan ide yang dimiliki di masyarakat.
Yenny Wahid, Direktur Wahid Institute mengatakan bahwa “Anda adalah apa yang menjadi kebiasaan anda, jangan pernah berharap menjadi orang hebat jika tidak membiasakan diri menjadi orang hebat. Untuk itu, tetapkan suatu target, buatlah roadmap dan jangan pernah takut gagal karena semua orang pasti pernah gagal.”
Muhammad Nabil Satria Faradis, Awardee Australia Awards Scholarship menegaskan bahwa “Kunci seorang pemimpin adalah berani memulai, memiliki tujuan dan keinginan untuk berkontribusi, selalu tanamkan dalam diri untuk bisa bermanfaat dan menyelesaikan permasalahan di masyarakat.”
“Untuk menemukan suatu permasalahan dapat ditemukan dengan turun secara langsung di lapangan agar tahu masalah yang dihadapi. Kemudian mencari ide dan solusi dari permasalahan tersebut dengan menambahkan inovasi dan direalisasikan melalui kolaborasi dengan orang-orang di bidang lain” kata Daniel Oscar Baskoro, Pencipta Platform sebaran Covid19.jogjaprov.go.id.
Setelah mengikuti kegiatan ini, diharapkan peserta dapat termotivasi, bertambah wawasannya, mampu mengembangkan ide atau gagasan dan dapat banyak belajar dari tokoh atau narasumber.
Sabtu, 25 April 2020 telah dilaksankan Public Speaking Sahabat Percepatan Peningkatan Kepemimpinan Mahasiwa (SP2KM) secara daring. Kegiatan diawali dengan penyampaian materi melalui Youtube pada hari sebelumnya.
Pemaparan pertama oleh I Made Andi Arsana, S.T., M.E., Ph.D. dengan materi Pengantar dan Urgensi Public Speaking. Beliau menjelaskan bahwa “Memahami atau dapat melakukan sesuatu adalah suatu hal, sedangkan menceritakan kepada orang lain adalah hal lain dan itulah public speaking sehingga public speaking adalah dalam rangka menjelaskan apa yang kita mampu, apa yang kita pahami dan hal tersebut penting dalam berbagai kesempatan”.
Kegiatan ini dibagi dalam kelas kecil yang masing-masing diisi oleh narasumber berpengalaman yaitu Ammik Kisriyani, S.Psi., M.A., Taufik Achmad Dwi Putro, S.Psi.,Psi., Dian Mufitasari S.Psi, M.Psi.,Psi., Kumala Windya, S.Psi.,M.Psi.,Psi., dan Erfan Arya Putra, S.Psi. tema yang diangkat mengenai Personal Mastery dan Self Leadership Skills.
Personal Mastery merupakan suatu proses individu mengenali kelebihan dan kekurangan diri, dimana diri saat ini, apa tujuan hidupnya sehingga dapat memetakan diri dan mampu menjalankan hidup secara lebih efektif. Mengenali diri sendiri diperlukan agar dapat lebih menghargai diri atas apa yang telah kita miliki maupun yang belum sehingga menjadi lebih yakin atas kemampuan diri, kemudian mampu mengembangkan potensi yang dimiliki serta menjadi lebih mudah beradaptasi dengan lingkungannya.
Self Leadership Skills mencakup tiga hal yaitu berpikir kritis, kreatif dan strategis. Berpikir kritis artinya hati-hati, tidak tergesa-gesa dalam menerima, menolak atau menangguhkan penilaian terhadap suatu pernyataan dan tingkat kepercayaan dengan mana menerima atau menolaknya. Berpikir kreatif adalah kemampuan dalam memberikan ide ataupun gagasan untuk menemukan alternatif penyelesaian masalah. Berpikir strategis merupakan kemampuan suatu individu dalam mengembangkan startegi khusus untuk perencanaan dan arah operasi skala besar dengan melihat dari semua sudut pandang.
Setelah mengikuti Workshop ini, peserta diharapkan lebih mengenal diri sendiri dan dapat mengembangkan kemampuan dalam beprikir kritis, kreatif dan strategis sehingga mampu memberikan ide dan gagasan terhadap permasalahan di lingkungan sekitar.