Sebagai upaya pencegahan kekerasan seksual dalam lingkungan universitas, pada hari Jumat (19/7) Subdit Pengembangan Karakter mengadakan Workshop Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) dengan menghadirkan Inspektur Jenderal Kemendikbud Ristek, Dr. Chatarina Muliana, S.H., S.E., M.H., sebagai narasumber utama secara daring melalui Zoom Meeting.
Selain memberikan pengenalan jenis-jenis kekerasan seksual secara hukum, workshop ini juga menekankan pentingnya proses pelaporan yang tepat dalam kasus kekerasan seksual. Panitia diberikan edukasi mengenai prosedur pelaporan agar dapat memfasilitasi korban kekerasan seksual untuk melapor serta melindungi identitas dari korban.
Mengacu pada data terbaru dari Kemendikbud Ristek yang menunjukkan bahwa terdapat total 92 kasus yang ditangani hingga Juli 2024, dengan laporan terbanyak di tahun 2020 sebanyak 42 kasus. Workshop ini diharapkan dapat memberikan edukasi kepada seluruh panitia baik dalam tingkat universitas maupun fakultas untuk menyadari pentingnya peran kampus dalam memberikan edukasi dan pemahaman yang komprehensif mengenai pencegahan dan penangan kekerasan seksual.
Di akhir sesi workshop disediakan sesi tanya jawab yang mana peserta diberikan kesempatan untuk bertanya langsung kepada narasumber mengenai berbagai isu terkait pencegahan dan penanganan kekerasan seksual. Sesi ini juga menjadi ruang bagi panitia untuk dapat mengklarifikasi informasi, berbagi pengalaman, serta mendapatkan saran serta solusi dari narasumber.
Edukasi mengenai Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual kepada panitia PIONIR Gadjah Mada 2024 diharapkan dapat menjadi langkah awal yang efektif untuk meningkatkan kesadaran dalam menciptakan kampus yang aman dan bebas dari kekerasan seksual.