Universitas Gadjah Mada (UGM) menyelenggarakan Kuliah Umum untuk Mahasiswa Baru Program Pascasarjana dengan tema “Implementasi Nilai – Nilai Ke-UGM-an melalui Berbagai Bidang Ilmu untuk Kejayaan Indonesia”. Acara ini dihadiri oleh mahasiswa program Pascasarjana (Doktor, Magister, Profesi, Spesialis, dan Subspesialis) Semester Genap 2022/2023 dan Semester Ganjil 2023/2024, dengan jumlah peserta sebanyak 3000 mahasiswa yang hadir secara luring dan 5.403 mahasiswa secara daring.
Kuliah Umum ini bertujuan untuk memberikan gambaran konkret tentang peran Nilai-Nilai Ke-UGM-an di berbagai bidang ilmu. Acara ini dimulai dengan sambutan hangat dari Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian Masyarakat, dan Alumni UGM, Dr. Arie Sujito, S.Sos., M.Si. Beliau menggarisbawahi pentingnya mahasiswa Pascasarjana untuk memanfaatkan semua fasilitas yang tersedia di UGM, baik itu fasilitas fisik maupun non-fisik. Dr. Arie Sujito juga menekankan agar mahasiswa merasa nyaman dalam belajar di UGM dan merasa tidak terbebani oleh studi mahasiswa.
Acara selanjutnya yaitu terdapat keynote speech yang disampaikan oleh Rektor UGM, Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K)., Ph.D., yang memberikan materi tentang Sejarah dan Implementasi Nilai-Nilai Ke-UGM-an. Beliau menyampaikan sejarah berdirinya UGM sebagai universitas dengan sejarah yang panjang, universitas pertama yang didirikan oleh rakyat Indonesia.
“UGM memiliki peran penting dalam mengembangkan ilmu pengetahuan, meningkatkan budi luhur, dan mempertahankan budaya Indonesia. UGM secara resmi mengamanatkan pembentukan manusia asusila dan budaya Indonesia dalam statutanya” ungkap Prof. dr. Ova Emilia.
Kuliah Umum ini juga menampilkan Talkshow “Implementasi Nilai – Nilai Ke-UGM-an melalui berbagai Bidang Ilmu untuk Kejayaan Indonesia”. Narasumber utama dalam talkshow ini yaitu Prof. Wihana Kirana Jaya, M.Soc.Sc., Ph.D., Prof. Dr. Suharko, S.Sos., M.Si., Prof. dr. Gandes Retno Rahayu, M.Med.Ed., Ph.D., dan Prof. Dr. Ir. Mochammad Maksum, M.Sc. dengan moderator yaitu I Made Andi Arsana, S.T., ME., Ph.D.
Masing-masing narasumber memberikan wawasan yang berharga tentang nilai-nilai ke-UGM-an dan implementasinya untuk Indonesia. Prof. Wihana Kirana Jaya menggarisbawahi pentingnya pergeseran paradigma menuju value yang berkualitas, khususnya dalam konteks green economy, sebagai persiapan menghadapi bonus demografi di Indonesia Emas 2045. Beliau juga menyoroti aspek penting seperti kurikulum digital green economy (DGE), pembangunan creative hub, membangun platform DGE, pelatihan tenaga pengajar, dan pembiayaan untuk kebutuhan DGE. Selanjutnya Prof. dr. Gandes Retno Rahayu menyampaikan materi mengenai Nilai-Nilai Ke-UGM-an dalam bidang kedokteran dan kesehatan, yang menekankan bahwa pentingnya keberagaman dan harmoni dalam membangun perspektif kebangsaan dan kebersamaan.
“Melalui harmoni, dapat dibangun kerjasama yang kuat dan memajukan pendidikan serta kearifan lokal di tingkat internasional, sehingga pemerataan pendidikan dapat terwujud” ungkap Prof. dr. Gandes Retno Rahayu.
Narasumber selanjutnya, Prof. Dr. Ir. Mochammad Maksum, M.Sc, berbicara tentang permasalahan sosial-global yang tengah dihadapi saat ini dan perlunya waktu untuk mencapai tujuan seperti dalam tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Terakhir, Dr. Sindung Tjahyadi, menjelaskan beragam sarana dan prasarana yang tersedia di UGM untuk mendukung perkembangan mahasiswa pascasarjana. Sarana dan prasarana ini mencakup berbagai fasilitas fisik, perpustakaan, laboratorium, dan dukungan teknologi yang memadai.
Acara kuliah umum ini tidak hanya memberikan inspirasi kepada mahasiswa baru program pascasarjana UGM tetapi juga mengingatkan mereka tentang tanggung jawab mereka dalam menerapkan nilai-nilai ke-UGM-an dalam berbagai bidang ilmu untuk kejayaan Indonesia.