Sabtu, 16 November 2019 telah dilaksanakan Seminar Angkasa 2019 dengan tema “Ada Apa dengan Radikalisme? Peran Mahasiswa yang Berjiwa Kepemimpinan dalam Menghadapi Paham Radikal pada Era 4.0”. Yang diikuti oleh 300 mahasiswa dari perguruan tinggi di Yogyakarta maupun di luar Yogyakarta. Tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan stimulus dan menginspirasi mahasiswa agar selalu sadar akan arti pentingnya peningkatan kapasitas diri serta mampu menjadi pemimpin yang cemerlang yang paham akan nilai-nilai jati diri bangsa.
Prof. Drs. M. Mukhtasar Syamsuddin, M.Hum. Ph.D. of Arts. menyampaikan bahwa “Dalam menyikapi suatu kejadian sebaiknya lebih mendahulukan rasionalitas daripada emosional, lebih mengutamakan dasar-dasar yang mendasari aktivitas seperti gotong royong, kejujuran, sikap ikhlas dll dibandingkan hasil yang diperoleh. Hal tersebut diperlukan agar dapat mengambil tindakan yang tepat apabila muncul suatu masalah”. Ridlwan Habib, S.IP., M.Si. berkata bahwa “terorisme tidak terkait satu agama tertentu dan para korban kebanyakan adalah anak muda yang berusia 18-30 tahun. Untuk mengantisipasi hal tersebut generasi muda perlu menanamkan sikap nasionalisme, melakukan kegiatan yang positif, aktif dalam komunitas maupun kompetisi yang bermanfaat.”
Achmad Labib Asrori, SE., dalam kesempatan tersebut berpesan kepada peserta bahwa agama berperan dalam pemenuhan kebutuhan spiritual dan moral mahasiswa dalam menghadapi paham radikal.” Setelah mengikuti seminar ini diharapkan dapat memberikan inspirasi, membuka wawasan dan tertanam rasa kebhinekaan serta jiwa Pancasila yang menjunjung nasionalisme dan persatuan bangsa.