Pelatihan Kepemimpinan Kolaboratif: Membangun Integritas, Loyalitas, dan Kerja Sama Mahasiswa sebagai Pemimpin Masa Depan

Universitas Gadjah Mada melalui Subdirektorat Pengembangan Karakter Mahasiswa mengadakan pelatihan kepemimpinan dengan tema “Collaborative Leadership with Integrity and Loyalty” pada tanggal 10 April 2025. Kegiatan ini berlangsung di Pusat Inovasi Agroteknologi Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, sebagai bagian dari program akselerasi kepemimpinan strategis mahasiswa bernama Gadjah Mada Leadership Talents. Pelatihan ini ditujukan untuk membekali mahasiswa dengan kemampuan kolaborasi yang kuat, sekaligus menanamkan nilai integritas dan loyalitas sebagai pondasi kepemimpinan yang tangguh.
Sebagai generasi penerus pemimpin bangsa, mahasiswa memiliki peran strategis dalam membawa perubahan positif dalam berbagai aspek sosial dan organisasi. Namun, kepemimpinan tidak cukup hanya didasarkan pada keahlian teknis, melainkan harus diimbangi dengan kemampuan bekerja sama secara efektif dan saling menghargai keberagaman perspektif. Melalui pelatihan ini, peserta diajak untuk memahami dan mempraktikkan makna loyalitas yang tercermin dalam komitmen penuh tanggung jawab terhadap tim, serta menjaga integritas yang menuntut konsistensi antara nilai dan tindakan nyata.

Pelatihan dilaksanakan selama 450 menit dengan metode experiential learning yang menghadirkan tantangan-tantangan nyata dan menyenangkan. Misalnya, tantangan Elixir Race menguji ketangguhan peserta dalam menjalankan peran secara konsisten dan saling mendukung untuk mencapai tujuan bersama. Di sisi lain, tantangan Blind Line mengasah kemampuan komunikasi terbatas dan integritas, di mana peserta harus mengandalkan arahan dari leader yang tidak berada di dalam barisan dan tidak dapat memberikan instruksi langsung dengan kata-kata tertentu. Aktivitas ini memberikan pengalaman langsung mengenai pentingnya kejujuran dan kepercayaan dalam kerja tim.
Selain tantangan fisik dan komunikasi, sesi refleksi menjadi bagian penting untuk menggali pemahaman peserta terhadap nilai-nilai yang diperoleh selama pelatihan. Diskusi kelompok dan presentasi hasil refleksi memperkuat wawasan tentang bagaimana kolaborasi dapat menghasilkan solusi inovatif, sementara loyalitas dan integritas menjadi landasan yang membuat tim tetap solid menghadapi tekanan dan hambatan.
Pelatihan ini menunjukkan bahwa membangun karakter kepemimpinan strategis pada mahasiswa harus berfokus pada aspek sikap dan nilai, tidak hanya kemampuan teknis. Dengan menanamkan loyalitas, integritas, dan kemampuan kolaborasi sejak dini, mahasiswa dipersiapkan untuk menghadapi tantangan masa depan yang kompleks dan dinamis. Lebih dari itu, kegiatan ini juga menumbuhkan ketahanan, kreativitas, dan adaptasi yang sangat dibutuhkan dalam konteks kerja tim yang beragam.

Keberhasilan pelatihan ini menjadi bukti bahwa pendekatan experiential learning yang mengintegrasikan tantangan praktis dan refleksi mampu meningkatkan kesadaran dan kemampuan mahasiswa sebagai calon pemimpin yang berintegritas dan loyal. Universitas Gadjah Mada berharap program serupa dapat terus dikembangkan dan diperluas agar semakin banyak mahasiswa yang siap memimpin perubahan positif di masyarakat, bangsa, dan negara.

Leave A Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*