Kuliah Perdana PMW & SP2KM Tahun 2022

Kuliah Perdana PMW & SP2KM Tahun 2022

Kuliah Perdana Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) dan Sahabat Percepatan Peningkatan Kepemimpinan Mahasiswa (SP2KM) UGM telah dilaksanakan pada Sabtu, 09 April 2022 secara daring melalui Zoom Meeting, diikuti oleh 320 peserta baik dari PMW maupun SP2KM yang telah lolos seleksi proposal serta wawancara. Kegiatan ini bertujuan untuk memberi pemahaman mengenai pentingnya penguatan jati diri dan nilai-nilai UGM serta memperkenalkan program PMW dan SP2KM secara detail. 

Wakil Rektor Bidang Pendidikan, Pengajaran dan Kemahasiswaan (PPK) UGM, Prof. Dr. Ir. Djagal Wiseso, M.Agr memberikan sambutan dengan tema Kepemimpinan dan Implementasi Nilai-Nilai ke-UGM-an. Beliau menjelaskan bahwa Perguruan Tinggi (TI) memiliki andil besar dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta persiapan mahasiswa menghadapi perubahaan dunia. Ada 4 poin yang disampaikan oleh Prof Djagal yang berkaitan dengan kondisi perubahan masa depan, yakni Volatility, Uncertainty, Complexity, dan Ambiguity (VUCA). 

  1. Volatility : Kondisi dimana perubahan terjadi sangat cepat, sulit diprediksi, tidak stabil.
  2. Uncertainty :  Kondisi dimana ketidakpastian sangat tinggi, sulit diprediksi, sulit dipahami
  3. Complexity : Kondisi dimana sejumlah faktor yang berpengaruh sangat banyak dan beragam, saling berhubungan, sulit dianalisa, dan disimpulkan
  4. Ambiguity : Kondisi dimana terjadi kekurangjelasaan akibat informasi tidak lengkap, bertentangan, tidak akurat sehingga sulit menerjemahkan.

Materi selanjutnya diisi oleh Prof. Dr. Ir. Mochammad Maksum, M.Sc dengan tema Pentingnya Pemahaman: Tentang Jati Diri UGM. Dalam sesi tersebut, Prof Maksum menjelaskan bahwa sebagai mahasiswa dan insan manusia, terdapat tiga poin penting yang terangkum dalam Success Triangle : Tripple is Integritas, Inspiratif, Inovatif. Beliau menekankan, dalam menghadapi perubahan dunia yang semakin dimanis, perlu adanya keseriusan untuk tidak hanya menerima tantangan dari perubahan yang ada, tetapi juga terus menjaga integritas. 

Materi terakhir disampaikan oleh Wikan Sakarinto, S.T., M.Sc., Ph.D, selaku Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Beliau membawakan materi dengan tema “Menjadi Pemimpin dan Socio-Teknopreneur Masa Depan Berkarakter Pelajar Pancasila”. Dalam materi tersebut, Pak Wikan menekankan pentingnya penguasaan soft skills guna mempersiapkan diri menghadapi tantangan kerja di masa depan. Di era digitalisasi, otomasi dan artificial intelligence, manusia harus memiliki kemampuan yang tidak dapat digantikan oleh proses-proses digital, salah satunya dengan menguprade skills, memiliki pikiran yang luas, siap bersinergi, dan berkompetisi.

Leave A Comment

Your email address will not be published.

*