Closing Program Wirausaha Merdeka (WMK) UGM, Hasilkan 40 Inovasi Produk Usaha

Closing Program Wirausaha Merdeka (WMK) UGM, Hasilkan 40 Inovasi Produk Usaha

Program Wirausaha Merdeka (WMK) UGM telah berlangsung sejak Juli lalu, hingga akhirnya mencapai agenda terakhir yaitu Penutupan Program WMK UGM. Program WMK UGM secara resmi ditutup pada Jumat (8/12) di Auditorium Fakultas Teknologi Pertanian UGM. Program WMK UGM diikuti oleh 251 mahasiswa yang berasal dari 62 perguruan tinggi di 25 provinsi di Indonesia. 

Penutupan Program WMK UGM menandakan bahwa seluruh peserta telah mengikuti WMK UGM dari tahap Pre-Immersion, Immersion, hingga Post Immersion.  Pada proses Pre-Immersion, mahasiswa menerima berbagai materi wirausaha untuk mempersiapkan diri menuju proses Immersion, yaitu magang peserta WMK UGM pada Mitra WMK UGM. Hingga pada Post Immersion, mahasiswa telah menghasilkan produk dan prototipe usaha masing-masing kelompok. 

Dari 251 peserta, terbagi ke dalam 40 kelompok yang memiliki bidang usaha beragam, yaitu 11 kelompok dari bidang kuliner, 9 kelompok dari bidang digital, 10 kelompok dari bidang industri kreatif, 5 kelompok dari bidang agribisnis, 4 kelompok dari bidang jasa dan layanan, serta 1 kelompok dari bidang ekonomi sirkular. Sehingga, Program WMK UGM ini berhasil menghasilkan 40 inovasi produk mahasiswa. 

Ketua Pelaksana Program WMK UGM, Hempri Suyatna, S.Sos., M.Si., mengutarakan bahwa UGM merasa senang dan bangga bisa melaksanakan Program WMK UGM dimana pesertanya berasal hampir dari seluruh penjuru Indonesia. Melalui tema yang diusung, yaitu Be Innovative Entrepreneur, harapannya melalui program ini mahasiswa dapat menjadi wirausahawan yang inovatif dan kreatif dalam mengembangkan usaha serta bisa menjadi modal untuk bersaing dengan dunia usaha kedepannya. 

Selama pelaksanaan program WMK UGM, mahasiswa mendapatkan pendampingan dari 20 Dosen Pendamping Lapangan (DPL) dan 20 mitra dalam berbagai bidang sesuai dengan bidang usaha yang dipilih oleh peserta. Dari bimbingan DPL dan magang di Mitra, mahasiswa mendapatkan dukungan dalam membuat produk dan prototipe hingga feasibility study. Tahap terakhir WMK UGM, yaitu Post Immersion, mahasiswa berkesempatan untuk mengikuti kegiatan bootcamp dengan materi copywrite, strategi persuasif dan pitching, branding, pengembangan produk, dan marketing, serta melakukan expo wirausaha untuk mengetahui kelayakan produk dan target pasar mereka.

Dalam penutupan Program WMK UGM, diselenggarakan talkshow “Strategies for Adapting for Establish Sustainable Business” dengan dua pembicara yakni yakni Nur Hidayah Rasyid selaku CEO Daya Coorporation dan Muhammad Andriza Syarifudin selaku CEO Nusa Berdaya Indonesia.

Leave A Comment

Your email address will not be published.

*