Pada tanggal 22 Maret 2025, Universitas Gadjah Mada (UGM) melalui Subdirektorat Pengembangan Karakter Mahasiswa mengadakan kegiatan Workshop Ke-UGM-an PIONIR 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian persiapan panitia untuk kegiatan PIONIR Gadjah Mada yang bertujuan untuk memberikan orientasi dan pengenalan kampus bagi mahasiswa baru.
Workshop Ke-UGM-an PIONIR 2025 diselenggarakan sebagai bagian dari persiapan untuk mencapai visi ini. Dalam kegiatan ini, nilai-nilai ke-UGM-an yang berakar pada Pancasila dan budaya luhur Indonesia menjadi inti dari pembelajaran yang diberikan. Para panitia PIONIR, yang terdiri dari mahasiswa dari berbagai fakultas dan sekolah di UGM, diharapkan dapat menjadi teladan bagi mahasiswa baru dalam menanamkan karakter unggul dan mengamalkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Kegiatan workshop ini memiliki dua tujuan utama yang saling berkaitan erat dengan visi pembangunan karakter mahasiswa di UGM. Pertama, meningkatkan pemahaman nilai-nilai ke-UGM-an di kalangan panitia PIONIR. Nilai-nilai seperti integritas, kebersamaan, keberagaman, dan semangat pengabdian menjadi landasan penting dalam kegiatan ini. Dengan memahami nilai-nilai ini secara mendalam, panitia diharapkan dapat menerapkannya dalam pelaksanaan PIONIR serta dalam interaksi sehari-hari dengan mahasiswa baru.
Berita
Dalam dunia yang semakin dinamis dan penuh tantangan, kemampuan untuk memimpin diri sendiri menjadi hal yang sangat penting, terutama bagi mahasiswa yang sedang mempersiapkan diri untuk menjadi pemimpin di masa depan. Salah satu cara untuk mengembangkan kemampuan kepemimpinan diri adalah melalui pembekalan yang diberikan dalam workshop Self Leadership & Personal Empowerment yang diselenggarakan oleh Pelita Gadjah Mada dalam rangka Gadjah Mada Leadership Talents. Workshop ini bertujuan untuk membantu mahasiswa membangun pondasi kepemimpinan diri yang solid dengan fokus pada pengelolaan diri, pemberdayaan pribadi, dan strategi dalam menghadapi berbagai tantangan hidup.
Kepemimpinan diri (self leadership) adalah kemampuan untuk mengelola diri sendiri, mulai dari pengambilan inisiatif, pengaturan waktu, hingga kemampuan untuk bertanggung jawab atas perkembangan pribadi. Dalam kehidupan sehari-hari, mahasiswa sering menghadapi tantangan seperti kurangnya motivasi, kesulitan mengatur waktu, serta kesulitan dalam mengelola emosi dan stres. Untuk itu, penting bagi mahasiswa untuk tidak hanya memahami konsep-konsep kepemimpinan secara teoritis, tetapi juga mengaplikasikannya dalam kehidupan nyata. Workshop ini dirancang untuk membantu mahasiswa menggali nilai-nilai PELITA (Proaktif, Empati, Loyalitas, Integritas, Tangguh, Adaptif) dan menerapkannya dalam manajemen diri mereka.
Pada perjalanan menuju kepemimpinan yang efektif dan bermakna, langkah pertama yang perlu diambil adalah memiliki pemahaman yang mendalam tentang diri sendiri. Dalam hal ini, kesadaran diri (self-awareness) bukan hanya sebatas mengenali potensi, kekuatan, dan kelemahan, tetapi juga mencakup pemahaman terhadap nilai-nilai yang ada dalam diri seseorang serta bagaimana hal itu mempengaruhi cara kita berinteraksi dengan orang lain. Kesadaran diri menjadi pondasi utama dalam menghadapi tantangan, mengambil keputusan yang tepat, dan membangun hubungan yang lebih otentik dan bermakna.
Universitas Gadjah Mada melalui Subdirektorat Pengembangan Karakter Mahasiswa telah menyelenggarakan workshop Self Awareness & Personal Development pada 15 Maret 2025 sebagai bagian dari Program Akselerasi Kepemimpinan Strategis Mahasiswa, yang bertujuan untuk memberikan mahasiswa keterampilan dasar dalam memahami diri mereka sendiri dan mengembangkan kualitas kepemimpinan yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Workshop ini diharapkan dapat memberikan mahasiswa pemahaman yang lebih dalam mengenai sikap proaktif, empati, loyalitas, integritas, ketangguhan, serta adaptasi, yang pada akhirnya akan membentuk pribadi yang lebih percaya diri dan siap untuk menghadapi berbagai tantangan dalam kehidupan akademis maupun profesional.
Universitas Gadjah Mada (UGM) melalui Subdirektorat Pengembangan Karakter Mahasiswa menggelar kuliah perdana dengan tema “Internalisasi Nilai Ke-UGM-an dalam Kepemimpinan” sebagai bagian dari Program PELITA Gadjah Mada 2025. Program ini bertujuan untuk membekali mahasiswa dengan keterampilan kepemimpinan yang kuat serta memperkenalkan nilai-nilai fundamental UGM yang akan membentuk karakter pemimpin masa depan yang berintegritas, empati, dan adaptif.
Kuliah perdana yang dilaksanakan pada hari Sabtu, 8 Maret 2025, ini dihadiri oleh 257 mahasiswa aktif Strata 1 dan Sekolah Vokasi UGM yang terpilih melalui seleksi. Kegiatan dimulai pada pukul 08.30 WIB dengan registrasi peserta, dilanjutkan dengan pembukaan yang diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Himne Gadjah Mada.
Universitas Gadjah Mada (UGM) sukses menyelenggarakan Kegiatan Kelompok Soft Skills I dan Soft Skills II sebagai rangkaian kegiatan Dharma Bakti Kampus 2025 pada tanggal 22-23 Februari 2025 yang dilaksanakan di Auditorium Fakultas Peternakan UGM. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan kepemimpinan, berpikir strategis, serta keterampilan berbicara di depan publik bagi para peserta.
Kegiatan Soft Skills I dilaksanakan pada hari Sabtu, 22 Februari 2025, dengan berbagai sesi yang mendukung pengembangan diri dan kepemimpinan. Acara diawali dengan registrasi peserta pada pukul 07.30 WIB, yang kemudian dilanjutkan dengan sesi pembukaan oleh MC pada pukul 07.55 WIB.
Sesi utama dimulai pada pukul 08.00 WIB dengan workshop bertajuk The Mind of The Leader (Self Care & Mindfulness) yang dibawakan oleh Pak Cuk Tri Noviandi. Workshop ini membahas pentingnya kesadaran diri dalam kepemimpinan dan bagaimana menjaga keseimbangan mental dalam menghadapi tantangan.
Pada tanggal 22 Februari 2025, Kelas Perdana WIRAGAMA 2025 yang diselenggarakan di Auditorium Fakultas ISIPOL berhasil menarik perhatian para peserta dengan berbagai materi dan sesi yang menarik. Acara dimulai dengan registrasi peserta yang kemudian dilanjutkan dengan pembukaan resmi, di mana seluruh peserta bersama-sama menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Hymne Gadjah Mada.
Sesi pertama, yang berlangsung selama 90 menit, menghadirkan materi mengenai Kewirausahaan Gadjah Mada yang dibawakan oleh Dr. Barandi Sapta Widartono, S.Si., M.Si., M.Sc. Beliau memberikan wawasan mendalam mengenai konsep kewirausahaan yang berkembang di lingkungan Gadjah Mada. Kemudian, sesi berikutnya, Business Ideation, dipandu oleh Ikhsan Badruz Zaman, yang membahas cara mengembangkan ide bisnis yang kreatif dan efektif.
Kegiatan Kelompok (KK) Universitas II, yang merupakan bagian dari rangkaian acara Dharma Bakti Kampus 2025, sukses diselenggarakan di Gedung Harkati Dewanto, Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada (UGM). Acara ini diikuti oleh lebih dari 100 peserta yang terdiri dari mahasiswa Universitas Gadjah Mada.
Acara dimulai dengan registrasi peserta pada pukul 07.30 WIB, yang dilanjutkan dengan pembukaan oleh MC. Sesi pertama dari kegiatan ini adalah Workshop Safety Health Environment (SHE) yang disampaikan oleh Fani Pramuditya, S.E., M.B.A. . Dalam workshop ini, peserta diberikan pemahaman mengenai pentingnya penerapan prinsip-prinsip keselamatan dan kesehatan lingkungan, baik di kampus maupun dalam kehidupan sehari-hari, guna menciptakan lingkungan yang aman dan sehat.
Kegiatan Kelompok Universitas I telah dilaksanakan pada 15 Februari 2025 dan dihadiri oleh sekitar 100 peserta di Auditorium Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Lt.4. Acara ini merupakan bagian dari rangkaian acara Dharma Bakti Kampus 2025.
Acara dimulai pada pukul 13:00 WIB dengan registrasi peserta yang diikuti oleh sesi pembukaan yang dipandu oleh MC. Selanjutnya, pada pukul 13:20 WIB, kegiatan dilanjutkan dengan Workshop Social Awareness, yang dipimpin oleh Lisendra Marbelia, S.T., M.Sc., Ph.D.. Workshop ini berlangsung selama dua jam hingga pukul 15:20 WIB, di mana peserta diberikan pengetahuan mengenai pentingnya kesadaran sosial dalam membangun kehidupan sosial yang lebih baik. Dalam sesi ini, peserta diajak untuk memahami berbagai tantangan sosial yang dihadapi khususnya dalam dunia perkuliahan dan cara-cara yang dapat dilakukan untuk berkontribusi dalam penyelesaian masalah sosial tersebut.
Universitas Gadjah Mada (UGM) menyelenggarakan Workshop Perdana Dharma Bakti Kampus (DBK) 2025 pada hari Sabtu, 15 Februari, yang diikuti oleh sekitar 250 peserta. Darma Bakti Kampus adalah bagian dari kegiatan akademik yang berorientasi pada penguatan karakter dan integritas mahasiswa UGM. Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa UGM yang belum dinyatakan lulus PIONIR Gadjah Mada, dan diharapkan dapat berkontribusi dalam mencetak generasi muda yang siap menghadapi tantangan global dengan bijaksana.
Kegiatan ini berlangsung di Auditorium Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UGM. Acara dimulai dengan registrasi peserta pada pukul 08:00 WIB, dilanjutkan dengan pembukaan yang disampaikan oleh MC. Selanjutnya, peserta menyanyikan Lagu Indonesia Raya dan Himne Gadjah Mada, sebagai bentuk penghormatan terhadap negara dan almamater. Acara dilanjutkan dengan sambutan Direktur Kemahasiswaan UGM, Dr. Sindung Tjahyadi.
Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali menggelar acara inspiratif bagi mahasiswa melalui WIRAGAMA Talk 2025. Acara ini merupakan bagian dari rangkaian program WIRAGAMA 2025, sebuah transformasi dari Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) yang telah lama menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mengembangkan jiwa kewirausahaan.
Kegiatan yang berlangsung di Auditorium FISIPOL UGM ini dimulai pukul 16.00 WIB dan menghadirkan dua narasumber inspiratif, yaitu Danang Giri Sadewa, seorang content creator yang juga dikenal sebagai pengusaha muda, serta M. Genta Mahardhika, S.E., M.B.A, perwakilan dari Task Force WIRAGAMA 2025.
Dalam pemaparannya, Danang Giri Sadewa berbagi kisah perjalanan wirausahanya yang dimulai dari keterbatasan finansial saat kuliah. Ia menekankan pentingnya melihat keterbatasan sebagai peluang dan mengubahnya menjadi sumber penghasilan. Menurutnya, wirausaha tidak hanya tentang uang tetapi juga tentang nilai dan dampak yang diberikan kepada masyarakat. “Setiap orang memiliki momennya masing-masing, tetapi momen itu bisa kita usahakan,” ujarnya.
Sesi diskusi interaktif juga menghadirkan beragam pertanyaan dari peserta. Salah satunya terkait bagaimana mengatasi ketakutan dalam berwirausaha. Danang menjelaskan bahwa kegagalan adalah bagian dari proses, dan yang terpenting adalah belajar dari pengalaman tersebut. “Kalau kita tidak mencoba, kita tidak akan pernah tahu,” katanya.
Di sisi lain, M. Genta Mahardhika memaparkan transformasi dari PMW ke WIRAGAMA dan bagaimana program ini akan lebih mendukung mahasiswa dalam membangun bisnis yang berkelanjutan. Ia menekankan pentingnya adaptasi terhadap perkembangan zaman, terutama dalam pemasaran digital dan inovasi produk.
Acara ini semakin menarik dengan diskusi seputar tantangan dalam wirausaha, strategi membangun jejaring, serta cara mempertahankan bisnis agar tetap relevan. Salah satu pesan penting yang disampaikan adalah bahwa keberlanjutan bisnis sangat krusial. “Bukan hanya bagaimana memulai bisnis, tetapi juga bagaimana mempertahankannya agar tetap bertahan di tengah persaingan,” tambah Danang.
Dengan adanya WIRAGAMA Talk 2025, diharapkan mahasiswa UGM semakin termotivasi untuk berwirausaha serta memiliki kesiapan mental dan strategi dalam menghadapi tantangan dunia bisnis. Program WIRAGAMA sendiri menjadi bukti komitmen UGM dalam membekali mahasiswa dengan keterampilan praktis dan inovatif guna mencetak wirausahawan muda yang kompetitif.