Kini Pelatihan Soft Skill Public Speaking sudah memasuki minggu ketiga, dimana pada minggu ini para peserta akan melakukan Praktik Public Speaking di hadapan Dosen Universitas Gadjah Mada selaku Reviewer. Peserta akan diminta untuk melakukan presentasi selama lima menit dengan tema yang dibebaskan. Workshop yang bertajuk “Strategi Praktik untuk Sukses yang Berkelanjutan” ini dilaksanakan selama tiga hari, yaitu sejak Rabu (18/10) hingga Jumat (20/10) di Kantor Subdirektorat Pengembangan Karakter, Direktorat Kemahasiswaan UGM.
Sebelumnya, peserta Pelatihan Public Speaking telah diberikan materi secara daring melalui portal akademik UGM pada awal bulan September. Kemudian di bulan Oktober, peserta Pelatihan Public Speaking diberikan pelatihan dalam bentuk workshop dan coaching didampingi oleh Fasilitator yang tentunya sudah ahli di bidang komunikasi dan public speaking. Workshop dan coaching telah dilaksanakan dua kali dalam dua minggu, dimana dalam workshop ini peserta melakukan praktik public speaking dan direview oleh sesama peserta dan fasilitator. Dalam praktik public speaking ini, peserta dibekali ilmu tentang strategi berbicara di depan umum, bagaimana menguasai panggung serta teknik pernapasan dan gestur tubuh saat berbicara di depan publik.
Salah satu Reviewer Public Speaking, Dr. Wulan Astuti, S.S., M.A.menerangkan bahwa 7 detik pertama dalam sebuah presentasi merupakan waktu yang sangat krusial, sebab audiens akan fokus dalam 7 detik pertama. Jika dalam 7 detik pertama presentator tidak memberikan pembukaan yang menarik audiens, maka audiens akan kehilangan minat untuk memperhatikan presentator.
“Kejelasan dan ketersampaian materi yang mudah dipahami kepada audiens merupakan hal pokok yang harus diperhatikan. Presentator harus mampu bagaimana caranya materi yang sulit dapat ditangkap dan diterima dengan mudah oleh audiens. Dengan begitu minat audiens untuk memperhatikan akan tinggi” ungkap Shoim Mardiyah selaku Reviewer Pelatihan Public Speaking.
Pelatihan public speaking yang telah dilakukan selama beberapa minggu ini juga memberikan dampak yang sangat baik. Salah satu Fasilitator, Risang Pujastawa, mengungkapkan bahwa selama peserta berlatih dari minggu ke minggu, Risang memperhatikan terdapat skill public speaking yang meningkat di setiap peserta. Dari yang awal kurang percaya diri dan belum mengetahui cara public speaking yang baik, kini mereka bisa lebih percaya diri dan memiliki pengetahuan bagaimana cara melakukan presentasi dan berbicara di depan umum. Dengan diselenggarakannya Praktik Public Speaking ini, para peserta harapannya siap untuk menghadapi tantangan berbicara di depan umum. Semoga ilmu dan keterampilan yang mereka peroleh menjadi landasan untuk kesuksesan yang berkelanjutan