Pada hari Sabtu, 21 Mei 2022 telah dilaksanakan kegiatan Workshop “Pembekalan Social Project” bagi panitia PPSMB PALAPA 2022. Workshop ini dilaksanakan secara daring melalui platform Zoom Meeting dan dilaksanakan pada pukul 08.00–11.00 WIB. Workshop ini pun menghadirkan dua pembicara yang berpengalaman di bidang pengabdian masyarakat dan pengembangan karakter yaitu Dr. Arie Sujito, S.Sos., M.Si., Dosen Departemen Sosiologi dan Prof. Ir. Irfan Dwidya Prijambada, M.Eng., Ph.D., Direktur Pengabdian kepada Masyarakat UGM. Workshop kali ini mengelaborasi dua topik menarik yaitu “Mengubah Tantangan menjadi Peluang dalam Pelaksanaan Social Project” dan “Transisi Social Project dari Pandemi ke Endemi”.
Workshop ini diselenggarakan dengan tujuan untuk mendukung potensi dan kinerja panitia PPSMB PALAPA 2022, khususnya dalam persiapan kegiatan Sosial Project. Social Project merupakan program kecil PPSMB yang secara garis besar bertujuan untuk meningkatkan kepekaan sosial serta mewadahi kreativitas mahasiswa dalam penyelesaian suatu masalah. Seluruh panitia diharapkan dapat berproses, membangun kolektivitas, dan mentransformasikan ilmu melalui aksi nyata dalam bentuk program dengan mengkritisi keadaan sosial. Output yang diharapkan adalah solusi dengan spirit yang berkelanjutan dari permasalahan yang ada di masyarakat.
Dihadiri lebih dari 150 peserta, workshop diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Himne Gadjah Mada. Kemudian, workshop dilanjutkan dengan sambutan Kepala Subdirektorat Pengembangan Kreativitas Mahasiswa, Dr. dr. Rustamadji, M.Kes. Setelah itu, dilakukan pemaparan materi pertama oleh Dr. Arie Sujito, S.Sos., M.Si. yang dilanjutkan dengan sesi tanya jawab pertama, dipandu oleh moderator. Setelah sesi pertama selesai, terdapat waktu istirahat selama 15 menit. Selanjutnya, terdapat pemaparan materi kedua oleh Prof. Ir. Irfan Dwidya Prijambada, M.Eng., Ph.D. yang dilanjutkan pula dengan sesi tanya jawab kedua, dipandu oleh moderator. Pada sesi tanya jawab pertama dan kedua, peserta dan pembicara berdiskusi tentang sikap yang akan mendorong terjadinya Sosial Project, bagaimana mahasiswa untuk berpikir kritis, kreatif, dan bersikap santun, langkah penentuan Sosial Project yang akan dilakukan di suatu lingkungan, Sosial Project yang berkelanjutan, Sosial Project yang beradaptasi dengan masa pandemi ke endemi, dan lain sebagainya.
Dapat ditarik kesimpulan bahwa menjadi mahasiswa hendaknya memiliki pemikiran kritis, kreatif, dan santun. Mulai dari kemampuan mengamati suatu fenomena dengan kritis maka akan melahirkan kreativitas ataupun ide yang membutuhkan realisasi. Ketika mahasiswa bersikap sopan, maka akan memudahkan dalam merealisasikan ide dan bekerja sama dengan lingkungan sekitar baik masyarakat setempat maupun organisasi lain. Ketiga komponen di atas sangat mendukung berjalannya kegiatan Sosial Project. Meskipun di masa pandemi, Sosial Project tetap dilakukan dengan tujuan yang sama, kegiatannya berbeda menyesuaikan dengan situasi dan kondisi. Sosial Project adalah bentuk dari kepekaan, kepedulian, dan rasa mengasihi sesama makhluk sosial. Sosial Project sangat bermanfaat bagi mahasiswa untuk belajar berkomunikasi dengan masyarakat dan menerapkan ilmu yang telah dipelajari selama ini.