Kuliah Kewirausahaan Pemuda Universitas Gadjah Mada

Kuliah Kewirausahaan Pemuda Universitas Gadjah Mada

Kementerian Pemuda dan Olahraga bersama Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan Kuliah Kewirausahaan Pemuda pada hari Sabtu, 25 September 2021. Pelaksanaan kuliah secara daring dengan platform Zoom Meetings dan ditayangkan pada Youtube Asisten Deputi Kewirausahaan Pemuda sejak pukul 13.00 – 16.15 WIB. Tema kuliah yag diusung yakni “Mengembangkan Bisnis di Era Digital” yang dihadiri hingga 200 peserta.

Kuliah Kewirausahaan dibuka dengan sambutan oleh pihak Kemenpora RI yang diwakili oleh Drs. Imam Gunawan selaku Asisten Deputi Kewirausahaan Pemuda. Pak Imam menyampaikan bahwa pelaksanaan kuliah dimaksudkan untuk membuka kesempatan bagi pengusaha serta calon pengusaha muda dalam menambah pengetahuan dan pengalaman berbisnis yang ditekankan pada aspek kolaborasi usaha. Sambutan dilanjutkan oleh Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., IPU, ASEAN Eng. selaku Rektor Universitas Gadjah Mada menyampaikan tentang pentingnya peran seorang pemuda di masa mendatang yang hendak menjadi pebisnis sehingga dapat meningkatkan persentase wirausahawan/wati dan tidak hanya melamar perkerjaan namun juga menciptakan pekerjaan.

Kuliah dibagi menjadi 4 sesi materi dan disampaikan oleh narasumber yang berkompeten pada masing-masing bidangnya. Sesi pertama mengenai “Kolaborasi Kewirausahaan” diisi oleh Bemby Yasyam, S.Psi., M.Psi., Psikolog., CPHR dari Pegadaian Syariah. “Kolaborasi dalam melakukan bisnis bagaikan taman yang berisi berbagai macam pemandangan. Ada bunga mawar, bunga melati, rumput, danau dan pohon-pohon tinggi. Semua saling melengkapi. Sama halnya dengan berbisnis, akan ada orang yang bertindak sebagai produsen, pemasaran, distributor dan sebagainya.” ucap Pak Bemby dalam sesi penyampaian materi.

Sesi kedua kuliah mengenai “Teknik Menemukan Ide Bisnis dan Menghitung Biaya Bisnis” disampaikan oleh Yoyok Rubiantono dari PT. Yoshugi Media Group. Pembahasan materi yang ditekankan oleh Pak Yoyok yakni pemuda masa kini harus berpikir digital. Segala bisnis bisa digerakkan secara digital namun belum banyak pebisnis yang mampu memaksimalkan hadirnya teknologi digital tersebut sehingga dipaparkan cara-cara untuk mengoptimalkan promosi bisnis melalui teknologi digital.

Kuliah sesi ketiga mengenai “Pembuatan BMC dalam Mendukung Ide Usaha” yang disampaikan oleh Dr. Rocky Adiguna, S.E., M.Sc. selaku dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM. Pada sesi ini dijelaskan dengan rinci mengenai cara menyusun Bussiness Model Canvas sesuai kebutuhan dalam berbisnis. BMC sangat bermanfaat bagi pebisnis terutama dalam membantu identifikasi segmen pasar, struktur biaya dan potensi laba serta memformulasikan strategi kompetitif.

Penyampaian sesi terakhir berupa berbagi pengalaman bersama Rangga Umara selaku pemilik Pecel Lele Lela. Sebagai salah satu pelaku bisnis yang cukup sukses selama bertahun-tahun, tentu ada cerita menarik dibaliknya.   Harapannya, peserta kuliah terinspirasi dan dapat mengambil makna untuk senantiasa dikuatkan niatnya dalam menjalankan bisnis, apapun keadaan dan tantangannya.

Leave A Comment

Your email address will not be published.

*