Workshop Kewirausahaan PMW UGM 2019

Workshop Kewirausahaan PMW UGM 2019

Sabtu – Minggu, 20 – 21 April 2019 telah dilaksanakan kegiatan Workshop PMW di Fakultas Kedokteran Hewan UGM. Workshop ini diikuti oleh 104 mahasiswa yang tergabung dalam 40 kelompok usaha  yang bertujuan untuk meningkatkan semangat, bekal pengetahuan ketrampilan, dan jiwa kewirausahaan kepada mahasiswa serta mendorong terbentuknya mahasiswa wirausaha yang terdidik, berkarakter, dan memiliki konsep usaha yang jelas untuk mempercepat pertumbuhan pembangunan ekonomi menuju bangsa yang mandiri dan sejahtera.

Pada hari pertama berisi materi pengembangan Spirit Kewirausahaan oleh Andromeda Sindoro, S.Pt. (owner Sundae Ice Cream) sekaligus alumni Fakultas Peternakan UGM 2016. Beliau mengatakan, “Kunci terpenting dalam memulai suatu usaha adalah dengan melihat peluang pasar apakah produk tersebut benar-benar dibutuhkan pasar atau tidak. Karena kebanyakan wirausaha memandang produk tersebut dibutuhkan atau cocok menurut dirinya tetapi belum tentu dibutuhkan dan cocok di masyarakat.  Peluang pasar dapat diketahui melalui badan statistik maupun survey pasang secara langsung”.

Beliau juga mengatakan bahwa “masalah terbesar seorang wirausahawan yang harus dihindari adalah rasa puas terlalu dini dan virus selebpreneur yang dapat menghambat wirausaha apabila tidak diatur dengan baik. “Jangan pernah sia-siakan kesempatan untuk mengikuti lomba wirausaha, dari lombalah kita mendapatkan link dan dari lombalah kita mendapatkan modal untuk wirausaha kedepannya”  pesan Andromeda kepada peserta PMW.

Materi kedua tentang bagaimana mewujudkan ‘Ide dan Kreativitas Bisnis’ oleh Dr. Ir. Siti Andarwati, S.Pt., M.P., IPM. Ide dapat muncul dimana saja dan kapan saja, apabila sulit menemukan ide maka cobalah untuk melakukan kegiatan di luar rutinitas, perbanyak membaca dan jalan-jalan ketempat yang belum dikunjungi adalah salah satu kuncinya. Sedangkan sikap kreatif dapat muncul dengan membuka dimensi intelektual dengan mempertanyakan asumsi yang sudah ada, membuka dimensi lingkungan dengan menciptakan lingkungan yang kondusif serta membiasakan diri untuk kreatif. Di akhir sesi beliau menutup dengan menjelaskan Business Model Canvas (BMC).

Pada hari kedua dibagi tiga sesi. Sesi pertama pengembangan Sistem Keuangan oleh Faiz Zamzami, S.E., M.Acc., QIA. Beliau mengatakan, “sebagian besar pengusaha memulai bisnis dengan boostrapp, membuat laporan keuangan yang rapi merupakan cara wirausahawan untuk mengatur pengeluaran, pemasukan dan menentukan sumber pembiayaan lain seperti dari bank, perusahaan investasi maupun dari hibah pemerintah.

Sesi kedua manajemen Organisasi/Tim Bisnis oleh Dr. Nurulia Hidayah, S.Pt. M.P. Manajemen yang baik adalah manajemen yang memperhatikan POAC (Planning, Organization, Actuating dan Controlling). Planning berarti langkah-langkah yang dilakukan mencapai SMART (Spesific, Measurable, Achievable, Realistic, Time). Organization artinya mengumpulkan orang-orang dengan kemampuan tertentu. Actuating artinya menggerakan organisasi sesuai tugasnya dan Controlling artinya mengawasi gerakan organisasi apakah sudah sesuai dengan rencana atau belum.

Kemudian sesi terakhir ‘Digital Marketing’ oleh Ikhsan Badruz Zaman. “Era digital merupakan era pada revolusi industry 4.0 dimana berdampak pada usaha-usaha di Indonesia, dari 10 usaha sebanyak 85% produk gagal di pasaran sehingga menyisakan 1 usaha pada usia usaha diatas 7 tahun. Hal ini disebabkan kurangnya sentuhan teknologi dan usaha yang diproduksi kurang sesuai dengan kebutuhan pasar” tutur ikhsan.

Setelah mengikuti kegiatan ini, peserta diharapkan mampu mewujudkan ide dan kreativitas bisnis, manajemen organisasi/tim, mengembangkan sistem keuangan dan mampu menerapakan digital marketing dalam bisnis yang ditekuni.

Leave A Comment

Your email address will not be published.

*